RECORDING
(APLIKASI KOMPETER)
Oleh :

NPM;
14-01-04-0-095
PROGRAM STUDIILMU PETERNAKAN
FAKULTAS PERTANIAN
DAN PERIKANAN
UNIVERSITAS SAMAWA (UNSA)
SUMBAWA BESAR
2015 /2016
ZAINUL ABIDIN;RECORDING Dosen Pengampuh
ALIA WARTININGSIH M,Si
Recording adalah suatu usaha yang
dikerjakan oleh peternak untuk mencatat gagal atau berhasilnya suatu usaha
peternakan. Usaha penggemukan sapi akhir-akhir ini semakin berkembang. Kegunaan recording adalah bertujuan untuk menghindari
perkawinan sedarah ( In Breeding ) sehingga kualitas keturunan sapi
tersebut menjadi turun, dan banyak terjadi kasus kematian sapi, Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya
masyarakat diberbagai daerah yang mengusahakan penggemukan sapi potong. Perkembangan
usaha penggemukan sapi ini di dorong oleh permintaan daging yang terus
meningkat dari tahun ketahun.
Kata
Pengantar
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah,puji syukur kita
panjatkan kehadirat Allah swt.yang telah memberikan kita nikmat,taufik serta
hidayahnya kepada kita semua.shalawat dan salam tak lupa kita layangkan kepada
Nabi Muhammad saw. Keluarga dan para sahabatnya yang telah memperjuangkan Islam
dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan keislaman.
Alhamdulillah dengan bimbingan dan
dedikasi dari bapak dan ibu serta rahmat
Allah jualah kami dapat menyelesaikan makalah kami ini tepat pada
waktunya.Penyusunan makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas pendidikan
kewarnegaraan semester satu.Kami menyadari apabila dalam penyusunan makalah
ini masih banyak kekurangan.Namun kami
berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan
pembaca pada umumnya. Kami pun sangat berterima kasih apabila ada kritik dan
saran yang sifatnya membangun ,guna perbaikan dalam penyusunan makalah kami
selanjutnya
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.........................................................................................
i
DAFTAR
ISI......................................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................... 2
D. Metode penelitian.................................................................................
2
BAB
II.TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................
3
BAB
III.PEMBAHASAN
A.
Pengertian Recording.................................................................................
4
B.
Macam - macam recording.........................................................................
4
C.
Manfaat
Recording.....................................................................................
6
D.
Kegunaan
recording....................................................................................
7
BAB
III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................
8
B. Saran.....................................................................................................
8
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Ternak sapi potong merupakan penyumbang daging terbesar dari
kelompok ruminansia terhadap produksi daging nasional, sehingga usaha ternak
ini berpotensi untuk dikembangkan sebagai usaha yang menguntungkan. Suatu usaha
peternakan agar dapat berkembang dengan baik dan maksimal tentunya perlu adanya
pemeliharaan ternak secara baik dan layak, perawatan ternak dengan benar
sehingga dapat berproduktivitas tinggi dan menguntungkan bagi kita. Recording yang baik adalah recording
yang data-datanya dapat dipertanggung jawabkan dan dapat dipercaya serta selalu
aktual tiap hari. Recording akan mempermudah membuat keputusan yang tepat untuk
program selanjutnya. Nah, sudah waktunya kita sedikit professional dalam
mengelola usaha kita. Saran kami, tidak ada ruginya untuk menjalankan program
ini.
Recording adalah suatu usaha yang
dikerjakan oleh peternak untuk mencatat gagal atau berhasilnya suatu usaha
peternakan. Di bidang usaha peternakan program ini diterapkan hampir pada semua
sektor usaha ternak mulai ternak unggas (layer, broiler, penetasan), ternak
potong (sapi perah, sapi potong, kambing dan domba), dan aneka ternak seperti
kelinci dan lainnyaBanyak faktor yang menentukan keberhasilan usaha peternakan.
Faktor tersebut kalau dikelompokkan akan mengerucut menjadi tiga faktor utama
yaitu faktor pakan, bibit dan manajemen pemeliharaan (lingkungan). Faktor
bibit, pakan, dan manajemen pemeliharaan, semuanya saling terkait mendukung
keberhasilan usaha sehingga tidak bisa mengabaikan salah satunya. Dan cukup
menjadi salah satu cermin manajemen.
Dalam usaha peternakan banyak sekali
komponen recording yang harusnya mendapat perhatian antara lain : jumlah
populasi, jumlah pemberian pakan, jumlah produksi harian yang dihasilkan,
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, tingkat kematian (mortalitas) ternak yang
dipelihara, penyakit yang menyerang, riwayat kesehatan (medical record), obat
yang dibutuhkan, vaksinasi yang dibutuhkan dan masih banyak lainnya. Intinya
semakin banyak pencatatan yang dilakukan akan semakin baik manajemen usaha yang
di jalankan.
1.1
Rumusan Masalah
1.
Menjelaskan macam – macam recording ?
2.
apa sajakah fungsi dan kegunaan recording bagi peternakan ?
1.2
Tujuan
1.
Untuk mengetahui
macam –macam recording.
2.
Untuk mengetahui
fungsi dan kegunaan recording bagi peternakan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kegunaan Recording
Recording yaitu data atau catatan
perkawinan yang dilakukan ternak sapi yang bertujuan untuk menghindari
perkawinan sedarah ( In Breeding ) sehingga kualitas keturunan sapi
tersebut menjadi turun, dan banyak terjadi kasus kematian sapi, kelahiran sapi
dalam kondisi cacat. Pencatatan (recording) tersebut meliputi:
1. Rumpun;
2. Silsilah;
3. Perkawinan (tanggal, pejantan,
IB/kawin alam);
4. Kelahiran (tanggal, bobot lahir);
5. Penyapihan (tanggal, bobot badan);
6. Beranak kembali (tanggal,
kelahiran);
7. Pakan (jenis, konsumsi);
8. Vaksinasi, pengobatan (tanggal,
perlakuan/treatment);
9. Mutasi (pemasukan dan pengeluaran
ternak)
Usaha
penggemukan sapi akhir-akhir ini semakin berkembang. Hal ini ditandai dengan
semakin banyaknya masyarakat diberbagai daerah yang mengusahakan penggemukan
sapi potong. Perkembangan usaha penggemukan sapi ini di dorong oleh permintaan
daging yang terus meningkat dari tahun ketahun.
Menurut
Anonimus (2004) kebutuhan daging sapi dalam negri pada tahun 1998-2003
mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan data
kebutuhan daging pada tahun 1998 sebesar 405.000kg sedangkan pada tahun 2003
kebutuhan daging meningkat menjadi 441.000kg.
BAB III
PEMBAHASAN
E. Pengertian recording
Recording adalah suatu usaha yang
dikerjakan oleh peternak untuk mencatat gagal atau berhasilnya suatu usaha
peternakan. Dalam pengelolaan peternakan modern, recording menjadi
sangat penting. Hal ini disebabkan karena jumlah ternak yang dikelola tidak
sedikit. Recording adalah segala hal yang berkaitan dengan pencatatan terhadap
ternak secara individu yang menunjukkan pertumbuhan dan perkembangannya.
Apalagi jika berkaitan dengan ternak bibit, karena berhubungan dengan kualitas
ternak ke depan.
Di
bidang usaha peternakan program ini diterapkan hampir pada semua sektor usaha
ternak mulai ternak unggas (layer, broiler, penetasan), ternak potong (sapi
perah, sapi potong, kambing dan domba), dan aneka ternak seperti kelinci dan
lainnya.
Banyak
faktor yang menentukan keberhasilan usaha peternakan. Faktor tersebut kalau
dikelompokkan akan mengerucut menjadi tiga faktor utama yaitu faktor pakan,
bibit dan manajemen pemeliharaan (lingkungan). Faktor bibit, pakan, dan
manajemen pemeliharaan, semuanya saling terkait mendukung keberhasilan usaha
sehingga tidak bisa mengabaikan salah satunya. Dan cukup menjadi salah satu
cermin manajemen yang baik adalah adanya catatan produksi baik catatan produksi
harian atau bulanan yang tertib.
F. Macam - macam recording
Untuk
memudahkan pemahaman tentang recording, maka dibuat penggolongan recording.
Secara umum recording:
1.
Identitas. Setiap ternak diberi
identitas agar lebih mudah dalam pengenalan. Kita bisa membagi lagi identitas
ini menjadi beberapa yaitu identifikasi fisik, penandaan fisik dan penandaan
tambahan.Dalam hal ini, Identifikasi fisik meliputi ciri-ciri fisik misalnya
warna bulu, konformasi tubuh, bulu sekitar mata, tanduk, kaki, bentuk telinga,
punuk, dll. Penandaan fisik ternak dapat dibedakan menjadi semi permanen dan
permanen. Penandaan permanen adalah penandaan pada sapi yang bersifat tetap.
Sedangkan semipermanen bersifat sementara saja, dan jika sewaktu-waktu
diperlukan mudah dihilangkan atau diganti. Sedangkan penandaan tambahan adalah
penandaan yang diberikan pada sapi di lingkungan sapi tersebut hidup yang
memudahkan dikenali meskipun dari kejauhan. Sebagai contoh pemberian papan nama
di atas masing-masing kandang, berikut nama sapi, jenis sapi, kode sapi,
tanggal lahir, dan asal sapi.
2.
Dokumentasi. Pada kondisi sekarang
ini upaya mendokumentasikan kegiatan sangat diperlukan tidak terkecuali untuk
sapi jika memang populasinya dalam lokasi peternakan cukup besar.
Pendokumentasian sapi dapat dilakukan melalui pembuatan sketsa atau gambar
individu, profilnya, foto maupun rekaman video. Data-data tersebut akan
membantu memudahkan pengelolaan ternaknya. Menurut Pallawarukka (2009)
penggambaran atau sketsa dapat digunakan untuk identifikasi ternak dengan
penandaan warna yang unik atau spesifik.
3.
Catatan Khusus. Dalam pengelolaan
peternakan besar sangat diperlukan pencatatan detail bagi setiap individu sapi,
sehingga diperlukan pencatatan khusus. Yang termasuk pencatatan khusus meliputi
nama sapi, tanggal lahir, nomor kode ternak, asalnya, berat badannya, berat lahir,
berat sapih, bangsa, juga kesehatannya. Selain itu, catatan perkawinan atau
inseminasi buatan termasuk dalam hal ini. Catatan ini harus memuat segala hal
lengkap agar memudahkan bagi tenaga medis atau perawat ternak yang lain
melakukan penangan dan mengurangi terjadinya kesalahan penanganan.
4.
Sertifikat Ternak. Recording yang
terakhir ini menjadi penting keberadaannya jika terkait dengan pembibitan
terutama di UPT/perusahaan pembibitan, apalagi jika sapi berasal dari
impor. Mengapa penting, karena untuk memudahkan pelacakan terhadap tetuanya
berkualitas unggul atau tidak, memudahkan seleksi, menjaga penyebaran bibit
semen di lapangan agar tidak terjadi inbreeding. Dalam sertifikat ternak ini
yang sangat penting harus memuat breeding, asal-usul tetua pejantan
dan betinanya, tanggal lahir. Dengan sertifikat ini, akan menambah kepercayaan
dan kepuasan pengguna bibit sapi.
G. Manfaat
Recording
Berikut ini beberapa beberapa manfaat recording:
1. Memudahkan
pengenalan terhadap ternak, terutama recording yang terpasang langsung pada
ternak ataupun di dekat ternak seperti ear tag, pengkodean ternak, penamaan,
papan nama, foto, pemberian ciri-ciri pada ternak.
2. Memudahkan
dalam melakukan penangan, perawatan maupun pengobatan pada ternak, berdasarkan
catatan-catatan yang dimiliki.
3. Memudahkan
manajemen pemeliharaan terutama jika ternak tersebut membutuhkan perlakuan
khusus.
4. Menghindari
dan mengurangi kesalahan manajemen pemeliharaan, pengobatan, pemberian pakan
ataupun produksi semen
5. Memudahkan
dalam melakukan seleksi ternak sehingga didapatkan ternak yang unggul, melalui
sertifikat ternak, catatan kesehatan, berat lahir, dll.
6. Menghindari
terjadinya inbreeding.
7. Menjadikan
pekejaan lebih efektif dan efisien terutama dalam sebuah usaha peternakan yang
besar.
H.
Kegunaan recording :
1. Mengetahui jumlah populasi akhir.
Ini perlu karena bagaimanapun letak keuntungan ditentukan oleh jumlah populasi
akhir. Dengan diketahuinya populasi akhir kita juga akan mengetahui jumlah
ternak yang mati, hilang, dan sebagainya selama masa pemeliharaan
2. Untuk bahan pertimbangan dalam
penilaian tata laksana yang sedang dilaksanakan. Seperti tingkat pertambahan
berat badan (PBB), Feed Consumtion Rate (FCR), jumlah produksi, kesehatan
ternak
3. Sebagai pertimbangan dalam mengambil
keputusan sehari-hari
4. Sebagai langkah awal dalam menyusun
rencana jangka panjang
5. Bagi pemerintah berguna untuk
penyusunan kebijakan dalam bidang peternakan seperti apakah diperlukan import
untuk pemenuhan kebutuhan sehingga produksi tetap seimbang
6. Mempermudah peternak melakukan
evaluasi, mengontrol dan memprediksi tingkat keberhasilan usaha
7. Bagi perguruan tinggi data recording
bisa sebagai bahan penelitian
8. Di negara berkembang recording belum
banyak di lakukan karena beberapa hal :
·
Rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki oleh peternak
·
Kurangnya perhatian peternak terhadap sistem recording
·
Sedikitnya jumlah ternak yang dimiliki oleh peternak
·
Belum menjalankan program pemuliaan ternak
Recording
yang baik adalah recording yang data-datanya dapat dipertanggung jawabkan dan
dapat dipercaya serta selalu aktual tiap hari. Recording akan mempermudah
membuat keputusan yang tepat untuk program selanjutnya.
BAB IV
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Dalam
pengelolaan peternakan modern, recording menjadi sangat penting. Hal ini
disebabkan karena jumlah ternak yang dikelola tidak sedikit. Recording adalah
segala hal yang berkaitan dengan pencatatan terhadap ternak secara individu
yang menunjukkan pertumbuhan dan perkembangannya.Adapun macam – macam
recording (pencatatan )yaitu : Identitas,dokumentasi,Catatan Khusus,dan
Sertifikat
Ternak.
B.
SARAN
Kami penulis
menyadari bahwa dalam penulisan makalah kami ini, masih jauh dari
kesempurnaan,Dan kami sangat mengharapkan kritik atau saran yang sifatnya
membangun dari bapak dan ibu guna
perbaikan makalah kami selanjutnya.Semoga makalah kami ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca dan menambah wawasan kita .Amiin
DAFTAR PUSTAKA
Pallawarukka (2009) penggambaran atau sketsa untuk
identifikasi. (Diakses tanggal 4 Desember 2012).
T-Rex and Tifa the King of the thinkpad x1 titanium
BalasHapusT-Rex and Tifa the titanium 4000 King fallout 76 black titanium of the thinkpad x1 titanium. microtouch titanium trim T-Rex and Tifa the King titanium earrings hoops of the thinkpad titanium grey x1 titanium.