Kamis, 28 Januari 2016

recording



RECORDING
(APLIKASI KOMPETER)






                                                                                                
Oleh :
*       ZAINUL ABIDIN
NPM; 14-01-04-0-095







PROGRAM STUDIILMU PETERNAKAN
FAKULTAS  PERTANIAN  DAN  PERIKANAN
UNIVERSITAS  SAMAWA (UNSA)  SUMBAWA  BESAR
2015 /2016
ZAINUL ABIDIN;RECORDING Dosen Pengampuh ALIA WARTININGSIH M,Si
Recording adalah suatu usaha yang dikerjakan oleh peternak untuk mencatat gagal atau berhasilnya suatu usaha peternakan. Usaha penggemukan sapi akhir-akhir ini semakin berkembang. Kegunaan recording adalah bertujuan untuk menghindari perkawinan sedarah ( In Breeding ) sehingga kualitas keturunan sapi tersebut menjadi turun, dan banyak terjadi kasus kematian sapi,  Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya masyarakat diberbagai daerah yang mengusahakan penggemukan sapi potong. Perkembangan usaha penggemukan sapi ini di dorong oleh permintaan daging yang terus meningkat dari tahun ketahun.


















Kata Pengantar

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Wr.Wb.
Alhamdulillah,puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt.yang telah memberikan kita nikmat,taufik serta hidayahnya kepada kita semua.shalawat dan salam tak lupa kita layangkan kepada Nabi Muhammad saw. Keluarga dan para sahabatnya yang telah memperjuangkan Islam dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan keislaman.
Alhamdulillah dengan bimbingan dan dedikasi dari bapak dan ibu  serta rahmat Allah jualah kami dapat menyelesaikan makalah kami ini tepat pada waktunya.Penyusunan makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas pendidikan kewarnegaraan semester satu.Kami menyadari apabila dalam penyusunan makalah ini  masih banyak kekurangan.Namun kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Kami pun sangat berterima kasih apabila ada kritik dan saran yang sifatnya membangun ,guna perbaikan dalam penyusunan makalah kami selanjutnya










DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang...................................................................................... 1
B.     Rumusan Masalah................................................................................. 2
C.     Tujuan................................................................................................... 2
D.    Metode penelitian................................................................................. 2
BAB II.TINJAUAN PUSTAKA......................................................................... 3
BAB III.PEMBAHASAN
A.    Pengertian Recording................................................................................. 4
B.     Macam  - macam recording......................................................................... 4
C.     Manfaat Recording..................................................................................... 6
D.    Kegunaan recording.................................................................................... 7
BAB III PENUTUP
A.    Kesimpulan........................................................................................... 8
B.     Saran..................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA








BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Ternak sapi potong merupakan penyumbang daging terbesar dari kelompok ruminansia terhadap produksi daging nasional, sehingga usaha ternak ini berpotensi untuk dikembangkan sebagai usaha yang menguntungkan. Suatu usaha peternakan agar dapat berkembang dengan baik dan maksimal tentunya perlu adanya pemeliharaan ternak secara baik dan layak, perawatan ternak dengan benar sehingga dapat berproduktivitas tinggi dan menguntungkan bagi kita. Recording yang baik adalah recording yang data-datanya dapat dipertanggung jawabkan dan dapat dipercaya serta selalu aktual tiap hari. Recording akan mempermudah membuat keputusan yang tepat untuk program selanjutnya. Nah, sudah waktunya kita sedikit professional dalam mengelola usaha kita. Saran kami, tidak ada ruginya untuk menjalankan program ini.
Recording adalah suatu usaha yang dikerjakan oleh peternak untuk mencatat gagal atau berhasilnya suatu usaha peternakan. Di bidang usaha peternakan program ini diterapkan hampir pada semua sektor usaha ternak mulai ternak unggas (layer, broiler, penetasan), ternak potong (sapi perah, sapi potong, kambing dan domba), dan aneka ternak seperti kelinci dan lainnyaBanyak faktor yang menentukan keberhasilan usaha peternakan. Faktor tersebut kalau dikelompokkan akan mengerucut menjadi tiga faktor utama yaitu faktor pakan, bibit dan manajemen pemeliharaan (lingkungan). Faktor bibit, pakan, dan manajemen pemeliharaan, semuanya saling terkait mendukung keberhasilan usaha sehingga tidak bisa mengabaikan salah satunya. Dan cukup menjadi salah satu cermin manajemen.
Dalam usaha peternakan banyak sekali komponen recording yang harusnya mendapat perhatian antara lain : jumlah populasi, jumlah pemberian pakan, jumlah produksi harian yang dihasilkan, jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, tingkat kematian (mortalitas) ternak yang dipelihara, penyakit yang menyerang, riwayat kesehatan (medical record), obat yang dibutuhkan, vaksinasi yang dibutuhkan dan masih banyak lainnya. Intinya semakin banyak pencatatan yang dilakukan akan semakin baik manajemen usaha yang di jalankan.
1.1    Rumusan Masalah
1.   Menjelaskan macam – macam recording ?
2.   apa sajakah fungsi dan kegunaan recording bagi peternakan ?
1.2    Tujuan
1.      Untuk mengetahui macam –macam recording.
2.      Untuk mengetahui fungsi dan kegunaan recording bagi peternakan.














BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.    Kegunaan  Recording

Recording yaitu data atau catatan perkawinan yang dilakukan ternak sapi yang bertujuan untuk menghindari perkawinan sedarah ( In Breeding ) sehingga kualitas keturunan sapi tersebut menjadi turun, dan banyak terjadi kasus kematian sapi, kelahiran sapi dalam kondisi cacat. Pencatatan (recording) tersebut meliputi:
1.       Rumpun;
2.       Silsilah;
3.       Perkawinan (tanggal, pejantan, IB/kawin alam);
4.       Kelahiran (tanggal, bobot lahir);
5.       Penyapihan (tanggal, bobot badan);
6.         Beranak kembali (tanggal, kelahiran);
7.       Pakan (jenis, konsumsi);
8.       Vaksinasi, pengobatan (tanggal, perlakuan/treatment);
9.       Mutasi (pemasukan dan pengeluaran ternak)
Usaha penggemukan sapi akhir-akhir ini semakin berkembang. Hal ini ditandai dengan semakin banyaknya masyarakat diberbagai daerah yang mengusahakan penggemukan sapi potong. Perkembangan usaha penggemukan sapi ini di dorong oleh permintaan daging yang terus meningkat dari tahun ketahun.
Menurut Anonimus (2004) kebutuhan daging sapi dalam negri pada tahun 1998-2003 mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Hal ini ditunjukkan dengan data kebutuhan daging pada tahun 1998 sebesar 405.000kg sedangkan pada tahun 2003 kebutuhan daging meningkat menjadi 441.000kg.






BAB III
PEMBAHASAN

E.     Pengertian recording
Recording adalah suatu usaha yang dikerjakan oleh peternak untuk mencatat gagal atau berhasilnya suatu usaha peternakan. Dalam pengelolaan peternakan modern, recording menjadi sangat penting. Hal ini disebabkan karena jumlah ternak yang dikelola tidak sedikit. Recording adalah segala hal yang berkaitan dengan pencatatan terhadap ternak secara individu yang menunjukkan pertumbuhan dan perkembangannya. Apalagi jika berkaitan dengan ternak bibit, karena berhubungan dengan kualitas ternak ke depan.
Di bidang usaha peternakan program ini diterapkan hampir pada semua sektor usaha ternak mulai ternak unggas (layer, broiler, penetasan), ternak potong (sapi perah, sapi potong, kambing dan domba), dan aneka ternak seperti kelinci dan lainnya.
Banyak faktor yang menentukan keberhasilan usaha peternakan. Faktor tersebut kalau dikelompokkan akan mengerucut menjadi tiga faktor utama yaitu faktor pakan, bibit dan manajemen pemeliharaan (lingkungan). Faktor bibit, pakan, dan manajemen pemeliharaan, semuanya saling terkait mendukung keberhasilan usaha sehingga tidak bisa mengabaikan salah satunya. Dan cukup menjadi salah satu cermin manajemen yang baik adalah adanya catatan produksi baik catatan produksi harian atau bulanan yang tertib.
F.      Macam  - macam recording
Untuk memudahkan pemahaman tentang recording, maka dibuat penggolongan recording. Secara umum recording:
1.         Identitas. Setiap ternak diberi identitas agar lebih mudah dalam pengenalan. Kita bisa membagi lagi identitas ini menjadi beberapa yaitu identifikasi fisik, penandaan fisik dan penandaan tambahan.Dalam hal ini, Identifikasi fisik meliputi ciri-ciri fisik misalnya warna bulu, konformasi tubuh, bulu sekitar mata, tanduk, kaki, bentuk telinga, punuk, dll. Penandaan fisik ternak dapat dibedakan menjadi semi permanen dan permanen. Penandaan permanen adalah penandaan pada sapi yang bersifat tetap. Sedangkan semipermanen bersifat sementara saja, dan jika sewaktu-waktu diperlukan mudah dihilangkan atau diganti. Sedangkan penandaan tambahan adalah penandaan yang diberikan pada sapi di lingkungan sapi tersebut hidup yang memudahkan dikenali meskipun dari kejauhan. Sebagai contoh pemberian papan nama di atas masing-masing kandang, berikut nama sapi, jenis sapi, kode sapi, tanggal lahir, dan asal sapi.
2.         Dokumentasi. Pada kondisi sekarang ini upaya mendokumentasikan kegiatan sangat diperlukan tidak terkecuali untuk sapi jika memang populasinya dalam lokasi peternakan cukup besar. Pendokumentasian sapi dapat dilakukan melalui pembuatan sketsa atau gambar individu, profilnya, foto maupun rekaman video. Data-data tersebut akan membantu memudahkan pengelolaan ternaknya. Menurut Pallawarukka (2009) penggambaran atau sketsa dapat digunakan untuk identifikasi ternak dengan penandaan warna yang unik atau spesifik.
3.         Catatan Khusus. Dalam pengelolaan peternakan besar sangat diperlukan pencatatan detail bagi setiap individu sapi, sehingga diperlukan pencatatan khusus. Yang termasuk pencatatan khusus meliputi nama sapi, tanggal lahir, nomor kode ternak, asalnya, berat badannya, berat lahir, berat sapih, bangsa, juga kesehatannya. Selain itu, catatan perkawinan atau inseminasi buatan termasuk dalam hal ini. Catatan ini harus memuat segala hal lengkap agar memudahkan bagi tenaga medis atau perawat ternak yang lain melakukan penangan dan mengurangi terjadinya kesalahan penanganan.
4.         Sertifikat Ternak. Recording yang terakhir ini menjadi penting keberadaannya jika terkait dengan pembibitan terutama di UPT/perusahaan pembibitan, apalagi jika sapi berasal dari impor. Mengapa penting, karena untuk memudahkan pelacakan terhadap tetuanya berkualitas unggul atau tidak, memudahkan seleksi, menjaga penyebaran bibit semen di lapangan agar tidak terjadi inbreeding. Dalam sertifikat ternak ini yang sangat penting harus memuat breeding, asal-usul tetua pejantan dan betinanya, tanggal lahir. Dengan sertifikat ini, akan menambah kepercayaan dan kepuasan pengguna bibit sapi.
G.    Manfaat Recording
Berikut ini beberapa beberapa manfaat recording:
1.      Memudahkan pengenalan terhadap ternak, terutama recording yang terpasang langsung pada ternak ataupun di dekat ternak seperti ear tag, pengkodean ternak, penamaan, papan nama, foto, pemberian ciri-ciri pada ternak.
2.      Memudahkan dalam melakukan penangan, perawatan maupun pengobatan pada ternak, berdasarkan catatan-catatan yang dimiliki.
3.      Memudahkan manajemen pemeliharaan terutama jika ternak tersebut membutuhkan perlakuan khusus.
4.      Menghindari dan mengurangi kesalahan manajemen pemeliharaan, pengobatan, pemberian pakan ataupun produksi semen
5.      Memudahkan dalam melakukan seleksi ternak sehingga didapatkan ternak yang unggul, melalui sertifikat ternak, catatan kesehatan, berat lahir, dll.
6.      Menghindari terjadinya inbreeding.
7.      Menjadikan pekejaan lebih efektif dan efisien terutama dalam sebuah usaha peternakan yang besar.
H.    Kegunaan recording :
1.      Mengetahui jumlah populasi akhir. Ini perlu karena bagaimanapun letak keuntungan ditentukan oleh jumlah populasi akhir. Dengan diketahuinya populasi akhir kita juga akan mengetahui jumlah ternak yang mati, hilang, dan sebagainya selama masa pemeliharaan
2.      Untuk bahan pertimbangan dalam penilaian tata laksana yang sedang dilaksanakan. Seperti tingkat pertambahan berat badan (PBB), Feed Consumtion Rate (FCR), jumlah produksi, kesehatan ternak
3.      Sebagai pertimbangan dalam mengambil keputusan sehari-hari
4.      Sebagai langkah awal dalam menyusun rencana jangka panjang
5.      Bagi pemerintah berguna untuk penyusunan kebijakan dalam bidang peternakan seperti apakah diperlukan import untuk pemenuhan kebutuhan sehingga produksi tetap seimbang
6.      Mempermudah peternak melakukan evaluasi, mengontrol dan memprediksi tingkat keberhasilan usaha
7.      Bagi perguruan tinggi data recording bisa sebagai bahan penelitian
8.      Di negara berkembang recording belum banyak di lakukan karena beberapa hal :
·         Rendahnya tingkat pendidikan yang dimiliki oleh peternak
·         Kurangnya perhatian peternak terhadap sistem recording
·         Sedikitnya jumlah ternak yang dimiliki oleh peternak
·         Belum menjalankan program pemuliaan ternak
            Recording yang baik adalah recording yang data-datanya dapat dipertanggung jawabkan dan dapat dipercaya serta selalu aktual tiap hari. Recording akan mempermudah membuat keputusan yang tepat untuk program selanjutnya.







BAB IV
PENUTUP


A.    KESIMPULAN

Dalam pengelolaan peternakan modern, recording menjadi sangat penting. Hal ini disebabkan karena jumlah ternak yang dikelola tidak sedikit. Recording adalah segala hal yang berkaitan dengan pencatatan terhadap ternak secara individu yang menunjukkan pertumbuhan dan perkembangannya.Adapun macam – macam recording (pencatatan )yaitu : Identitas,dokumentasi,Catatan Khusus,dan Sertifikat Ternak.
B.     SARAN
Kami penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah kami ini, masih jauh dari kesempurnaan,Dan kami sangat mengharapkan kritik atau saran yang sifatnya membangun  dari bapak dan ibu guna perbaikan makalah kami selanjutnya.Semoga makalah kami ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan menambah wawasan kita .Amiin

























DAFTAR PUSTAKA
Pallawarukka (2009) penggambaran atau sketsa untuk identifikasi. (Diakses tanggal 4 Desember 2012).